Di dalam dunia industri otomotif, salah satu bagian yang mempunyai peranan sangat penting adalah bagian spesialisasi produksi otomotif. Dikarenakan industri otomotif merupakan suatu rangkaian usaha berupa perancangan, pengembangan, proses produksi, pemasaran, dan juga penjualan kendaraan. Pembuatan produk otomotif tentunya juga tidak dilakukan tanpa aturan, semuanya telah ditetapkan terkait bagaimana proses perancangan produk yang baik dan efisien.

Tak hanya perancangan produk yang tepat dan efisien, tetapi juga bagaimana supaya produk tersebut dapat menjaga atau meningkatkan kualitas manufaktur otomotif tersebut. Membahas seputar industri atau manufaktur otomotif, ketahuilah beberapa hal mengenai industri otomotif, termasuk mengenai tahapan pembuatan produknya, hingga terkait teknologi di dalam industri otomotif.

Mengenal Tentang Industri Otomotif

Industri otomotif ialah salah satu bisnis yang banyak tersebar di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Industri otomotif berkaitan erat dengan kegiatan untuk merancang, mengembangkan, membuat atau memproduksi, serta menjual produk-produk kendaraan. Perlu diketahui bahwa industri otomotif ini juga erat kaitannya dengan bidang transportasi.

Berbagai kendaraan yang sering anda lihat berlalu lalang di jalanan seperti mobil, motor, bus, truk, dan lain-lain tersebut tak terlepas dari kontribusi dunia industri otomotif. Sekarang ini industri otomotif telah banyak beralih ke manufaktur atau disebut dengan manufaktur otomotif, dengan memanfaatkan berbagai teknologi terbaru yang diperlukan di dalam pembuatan atau produksi otomotifnya.

Berbagai Macam Bisnis di Dalam Industri Otomotif

1. Industri Pemegang Merek Otomotif

Ini merupakan pihak yang memegang lisensi produk tersebut. Industri ini berperan di dalam perancangan atau perencanaan model produk, mesin, teknologi serta perancangan desain produk. Pihak ini juga memiliki peranan penting melakukan berbagai inovasi dalam manufaktur otomotif.

2. Industri Perakitan

Di dalam industri manufaktur otomotif, seperti yang telah diketahui juga terdapat industri perakitan atau bagian Spesialisasi Produksi Otomotif. Adapun industri otomotif yang satu ini menjalankan proses pembuatan otomotif sesuai dengan SOP atau arahan langsung dari pemegang mereknya.

3. Industri Karoseri

Industri ini merupakan jenis industri yang berperan dalam pembuatan bodi kendaraan atau otomotif sesuai dengan kebutuhan pasar.

4. Industri Modifikator

Sesuai dengan namanya, industri modifikasi dalam hal ini merupakan jenis industri yang bertugas di dalam proses modifikasi kendaraan. Biasanya sejumlah elemen yang akan dimodifikasi yaitu mencakup mesin, bodi kendaraan, dan lain sebagainya. Tentu saja hal ini tetap menyesuaikan kebutuhan pasar maupun tujuan dari pihak pemegang merek tersebut.

5. Industri Perbengkelan

Kemudian ada industri perbengkelan yang bergerak di dalam perbaikan serta perawatan otomotif. Industri ini di dalamnya berisi montir-montir profesional yang akan mengatasi berbagai macam kerusakan pada kendaraan.

Alur Proses Bisnis Manufaktur Otomotif

1. Perencanaan dan Perancangan Produk, serta Desain

Ini merupakan tahap awal proses pembuatan produk di dalam manufaktur otomotif. Tahap ini melakukan prediksi peminatan serta permintaan produk, jumlah dan pengendalian bahan baku, serta prediksi terhadap biaya pembuatan, penjualan hingga keuntungan yang akan didapatkan. Kemudian akan dilakukan perancangan desain dan rekayasa produk otomotif, serta pengembangan produknya.

2. Pengadaan Bahan Baku

Memastikan ketersediaan berbagai bahan baku serta material dalam manufaktur otomotif. Contohnya seperti logam, plastik, karet, kain, dan berbagai komponen lain yang dibeli dari pemasok eksternal. Proses ini tentunya melibatkan pemilihan pemasok yang tepat, negosiasi kontrak, serta memantau kualitas bahan bakunya.

3. Proses Produksi

Di dalam proses produksi kendaraan otomotif itu tentunya tidak dapat dilakukan satu perusahaan produsen saja, tetapi juga melibatkan beberapa perusahaan rekanan / perusahaan suppliernya. Beberapa proses produksi otomotif yang diterapkan produsen yaitu mulai dari stamping, kemudian welding, painting, assembling, hingga inspection.

4. Perawatan Alat-Alat Produksi

Perawatan alat produksi adalah upaya untuk menjaga kondisi peralatan produksi agar selalu di dalam kondisi yang baik. Sehingga, proses produksi tak akan terganggu oleh masalah-masalah teknis.

5. Distribusi dan Pemasaran

Setelah melalui proses produksi serta pengujian akhir dan inspection tadi, produk akan didistribusikan ke dealer-dealer atau lewat jaringan pemasaran. Berbagai upaya promosi dan juga pemasaran dilakukan untuk dapat menarik pelanggan serta meningkatkan brand awareness. Selanjutnya juga tentu tak terlepas dari proses evaluasi, serta riset dan pengembangan.

6. Manajemen Rantai Pasokan

Manajemen Rantai Pasokan otomotif atau disebut juga dengan Supply Chain Management (SCM) berperan penting sekali karena dapat meminimalkan biaya produksi serta bantu mempercepat proses produksi. Di proses ini, perusahaan akan bekerja sama dengan pihak pemasok untuk memastikan bahan baku tersedia tepat waktu, memastikan pengelolaan inventaris yang efisien, serta meminimalkan risiko pasokan.

7. Keberlanjutan Lingkungan

Di industri manufaktur otomotif yang kian hari semakin memperhatikan isu-isu lingkungan, perusahaan manufaktur otomotif berlomba-lomba berupaya mengurangi dampak lingkungan. Salah satunya melalui efisiensi energi. Efisiensi energi dalam pabrik otomotif kini semakin banyak menjadi perhatian.

Selain efisiensi energi upaya pengurangan dampak buruk ke lingkungan juga dilakukan melalui penggunaan bahan baku ramah lingkungan, serta pengelolaan limbah yang benar dan baik. Program keberlanjutan dan juga sertifikasi lingkungan juga akan diimplementasikan.

Penerapan Lean Manufacturing untuk Menghasilkan Produk Terbaik Bagi Konsumen

Masih terkait dengan dunia produksi di industri manufaktur otomotif, ada salah satu sebutan di dalamnya yakni Lean Manufacturing. Konsep yang pada awalnya muncul di Jepang ini menjadikan sejumlah perusahaan bisa meraih profit yang tinggi bukan dengan harga yang tinggi dan volume penjualan, melainkan dengan proses yang efisien dan juga berbiaya rendah disertai perbaikan terus menerus.

Jadi, apa sebenarnya arti dari Lean Manufacturing di industri otomotif? Lean Manufacturing adalah suatu sistem produksi yang di dalamnya senantiasa berupaya menekan pemborosan dengan melibatkan semua karyawan di perusahaan. Pemborosan dalam hal ini berarti segala sesuatu yang tak memberikan nilai tambah atau non added value.

Sistem produksi Lean berarti sistem produksi tersebut mengutamakan penggunaan sumber daya efisien. Diharapkan hasil akhir dari diterapkannya Lean Manufacturing ini adalah dapat menghasilkan produk yang terbaik bagi konsumen, baik itu dari segi kualitas maupun dari harga kompetitif.

Teknologi Manufaktur Otomotif

Dalam hal produksi di manufaktur otomotif, aspek teknologi tak pernah lepas darinya. Contohnya yaitu terkait dengan penggunaan sistem informasi manufaktur otomotif. Sistem informasi manufaktur bisa bantu proses input maupun output dalam manufaktur. Sistem informasi mendukung proses produksi, mulai dari tahap perencanaan serta pengelolaannya.

Kini banyak juga perusahaan yang menerapkan otomasi. Dengan teknologi canggih, berbagai hal yang berkaitan dengan sistem operasional di perusahaan beralih ke otomasi yang tentunya lebih canggih dan lebih cepat. Produksi tanpa memerlukan banyak SDM dengan proses yang lebih cepat, lebih akurat, produktif, efisien, dan minim error erat kaitannya dengan automasi dalam produksi otomotif. Sebagian besar otomasi ini ditemukan pada pengerjaan-pengerjaan yang memerlukan sistem kompleks dan canggih, termasuk juga otomotif, khususnya kendaraan listrik.

Pemanfaatan teknologi masa kini semakin memudahkan, tidak hanya di industri otomotif saja tetapi juga di industri lainnya. Demikianlah pembahasan terkait industri otomotif, bisnis industri otomotif termasuk di dalamnya yaitu bagian spesialisasi produksi otomotif, tahapan bisnis manufaktur otomotif, hingga teknologi di industri otomotif.