Bagaimanakah cara menjaga kualitas manufaktur otomotif? Tentu salah satunya dan yang terpenting adalah dengan melakukan quality control atau kontrol kualitas. Tidak hanya pada manufaktur otomotif saja sebenarnya, proses kontrol kualitas ini harus ada pada setiap jenis industri apapun bidang dan sektornya.
Istilah kontrol kualitas sendiri mengacu pada proses pengecekan produk yang dihasilkan untuk memastikan bahwa produk-produk tersebut berkualitas tinggi. Apabila terdapat cacat produk, hal ini tentunya akan mempengaruhi respons dan perilaku konsumen terhadap produk lainnya yang diproduksi oleh perusahaan yang sama. Imbasnya adalah penurunan penjualan bahkan kerugian.
Jenis Kontrol Kualitas dalam Manufaktur Otomotif
Berbicara tentang spesialisasi produksi otomotif, kontrol kualitas terbagi menjadi 3 macam. Ketiganya harus dapat terpenuhi dengan baik untuk peningkatan penjualan dan bagusnya image brand di mata masyarakat. Beberapa macam kontrol kualitas itu antara lain adalah kontrol kualitas produk, produksi, dan kepemilikan.
Kontrol kualitas produk adalah salah satu jenis kontrol kualitas yang terkait pada kualitas dan kemampuan kendaraan yang diproduksi untuk memenuhi manfaat dan eskpektasi konsumen. Misalnya kendaraan tersebut harus berfungsi dengan baik, nyaman dikendarai, aman bagi penumpang dan orang-orang di sekitarnya, mesin efisien, serta memiliki fitur-fitur yang handal.
Sementara itu, kontrol kualitas produksi artinya adalah proses produksi kendaraan berlangsung dengan baik dan aman. Material dan peralatan yang digunakan harus ramah lingkungan dan sesuai dengan besaran budget yang sudah ditetapkan.
Yang terakhir dalam kontrol kualitas manufaktur otomotif adalah mengenai kualitas kepemilikan. Artinya, pemilik kendaraan harus merasa puas tidak hanya saat mengendarai kendaraan tersebut. Akan tetapi, pemilik merasa puas pula dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak penjualan, merasakan kemudahan dalam bertransaksi, serta merasa uang yang dikeluarkan sesuai dengan barang yang didapatkan.
Tata Cara Kontrol Kualitas dalam Manufaktur Otomotif
Lalu, agar dapat mencapai semua aspek kualitas seperti yang sudah disebutkan di atas, bagaimanakah tata cara kontrol kualitas dalam dunia manufaktur otomotif? Biasanya, proses ini dilakukan di akhir produksi suku cadang atau bagian-bagian kendaraan, namun sebelum memulai proses perakitan menjadi satu produk utuh.
Hal ini dilakukan untuk memastikan barang memiliki kualitas yang baik tanpa harus membuang terlalu banyak bahan-bahan yang kurang bagus. Dengan demikian, produksi limbah dapat dikurangi sekaligus meningkatkan efisiensi biaya produksi.
Selain itu, proses quality control biasanya juga menggunakan teknologi-teknologi terkini agar lebih mudah dan cepat. Sebagai contoh, dalam quality control, sering digunakan peralatan seperti camera vision. Alat ini merupakan menggunakan teknologi artificial intelligence untuk melakukan inspeksi dengan lebih cepat dan hasil lebih akurat.
Tentu saja, prosesnya jauh lebih rumit dibandingkan apa yang bisa dibayangkan. Namun hal ini tidak akan sia-sia untuk kualitas manufaktur otomotif yang jauh lebih baik.