Apakah automasi dalam produksi otomotif? Pernahkah Anda bertanya-tanya, bagaimana bisa mobil dengan merk dan seri yang sama bisa begitu sama persis satu sama lainnya walaupun diproduksi dalam kumlah banyak? Selain itu, apabila ada masalah atau cacat, biasanya para konsumen juga mengeluhkan hal yang kurang lebih sama.

Hal ini bisa terjadi karena mobil-mobil tersebut tidak dibuat satu persatu melainkan secara masal dengan sistem automasi. Hal inilah yang membuat produk-produk, tidak hanya mobil saja bisa begitu identik baik dalam hal bentuk, desain, kelebihan, serta kekurangannya. Untuk lebih jelasnya, automasi dalam industri otomotif dapat dijelaskan sebagai berikut.

Pengertian Automasi Dalam Industri Otomotif

Automasi dalam industri atau manufaktur adalah suatu proses produksi yang menggunakan peralatan berteknologi canggih. Peralatan tersebut memiliki jumlah yang banyak untuk memproduksi barang-barang salam jumlah yang banyak pula. Terdapat banyak komponen dan sensor di dalamnya untuk meminimalkan campur tangan manusia.

Karena mesin-mesin tersebut dalam jumlah yang banyak, maka tidak heran apabila dalam sekali proses produksi, produk-produk yang dihasilkan juga dalam jumlah banyak serta sama persis satu sama lain. Penggunaan teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas serta mengurangi biaya. Tentunya, keamanan manusia juga lebih terjamin.

Prinsip Kerja Automasi Industri Otomotif

Terdapat beberapa prinsip utama dalam automasi industri khususnya di bidang otomotif. Yang pertama, sistem automasi yang digunakan bisa berupa komputer, robot, atau perangkat lainnya yang bekerja dengan berbagai sensor atau algoritma tertentu menggunakan parameter tertentu pula. Automasi dalam produksi otomotif, kendaraan atau suku cadang yang diproduksi akan diproses dengan suhu, kecepatan, tekanan, dan tingkatan tertentu.

Prinsip kedua mengacu pada unit kontrol yang biasanya berupa sistem berbasis mikroprosesor atau Programmable Logic Controller (PLC). Sistem ini mampu menganalisis input yang diterima dan menghasilkan output setelah melalui serangkaian proses dan program.

Yang ketiga, output yang dihasilkan dalam spesialisasi produksi otomotif akan mengendalikan tindakan mekanik dan elektronik. Contohnya adalah mampu untuk menggerakkan motor, mengangkat beban, mengaktifkan listrik dan sebagainya. Kesemuanya dilakukan secara otomatis hingga barang selesai diproduksi.

Jenis-jenis Automasi dalam Industri Otomotif

Ada banyak sekali jenis automasi dalam industri otomotif. Jenis-jenis automasi ini bisa juga diterapkan pada industri jenis lainnya sesuai dengan kebutuhan. Contoh yang pertama adalah automasi berbasis PLC atau Programmable Logic Controller. PLC ini dirancang menggunakan bahasa pemrogramman jenis ladder logic yang mampu mengatur aliran sinyal.

Jenis berikutnya adalah automasi dengan basis Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA). Jenis automasi yang satu ini bekerja dengan mengintegrasikan berbagai pemantauan dan kontrol secara terpusat. Sehingga, pengendali mampu memantau pekerjaan dalam jarak jauh.

Ada lagi sistem automasi robotik atau penggunaan robot dalam proses produksi otomotif. Automasi dalam produksi otomotif jenis ini menggunakan robot yang diprogram dengan ketepatan tinggi hingga kinerjanya menyerupai manusia.