Tentu Anda sering melihat alat belt conveyor atau rangkaian ban berjalan di bandara, pabrik, perkebunan sawit atau lokasi industri lainnya. Di dalam pabrik, Anda bisa melihat belt conveyor dalam bentuk menyerupai sabuk yang berjalan dalam kecepatan tertentu baik secara miring maupun horizontal. Fungsi belt conveyor cukup penting baik untuk industri berskala besar maupun kecil.

Fungsi Belt Conveyor dalam Industri

Rangkaian ban berjalan belt conveyor didesain sedemikian rupa sehingga mampu berfungsi untuk memindahkan material dari satu mesin ke mesin lainnya agar bisa diproses secara kontinu. Sedangkan material sabuknya bisa terbuat dari logam maupun karet. Mesin ini memanfaatkan kapabilitas transmisi tinggi dan transmisi jarak jauh untuk memindahkan material industri tambang seperti basal, granit, kuarsa dan material lainnya.

Belt conveyor menggunakan struktur yang sederhana namun cukup canggih. Struktur mesinnya mudah dioperasikan meski memiliki kapasitas pemindahan yang tinggi untuk jarak cukup panjang. Dalam kondisi tertentu, belt conveyor dilengkapi beberapa komponen di luar komponen utamanya seperti scraper conveyor untuk memudahkan fungsi belt conveyor dalam memindahkan material pertambangan maupun kemasan produk.

Adanya belt conveyor membuat proses produksi jadi lebih cepat dan efisien. Proses pemindahan barang dari satu segmen ke segmen lainnya bisa dilakukan dalam waktu lebih singkat. Sebagai contoh dalam proses pengisian botol minuman, pemindahan botol-botol yang sudah dibersihkan ke proses pengisian bisa dilakukan hanya dalam waktu beberapa detik saja.

Botol yang sudah terisi minuman kemudian bergeser ke bagian penyegelan atau pemasangan tutup botol. Semua proses tersebut bisa dilakukan tanpa harus memindahkan botol secara manual dari satu bagian ke bagian lainnya. Cukup menggeser botol dan dalam beberapa detik botol pun sudah siap diedarkan.

Belt Conveyor dan Scraper Conveyor

Menurut komponen yang hendak dipindahkan, ada dua jenis belt conveyor yang sering dipakai di dalam industri yakni belt conveyor tunggal dan multi conveyor. Untuk multi conveyor umumnya dikombinasikan dengan peralatan transfer lainnya yang disesuaikan menurut kebutuhan jalur transfer barang. Agar belt conveyor bisa berfungsi dengan baik, pengoperasian alat ini diatur dalam kondisi suhu antara -20 derajat celcius sampai 40 derajat celcius. Sedangkan material yang dipindahkan sebaiknya diatur agar tak lebih dari 50 derajat celcius.

Pada pengoperasian conveyor tunggal maupun multi conveyor, terkadang muncul permasalahan sulitnya memindahkan barang dari bawah ke atas. Kebanyakan belt conveyor memiliki ban yang memanjang secara horizontal maupun miring bukan vertikal. Kalau ingin memindahkan barang secara vertikal maka yang digunakan adalah scaper conveyor.

Fungsi scraper conveyor sebenarnya sama dengan fungsi belt conveyor. Bedanya sabuk yang dipakai pada scraper conveyor terdapat rantai yang menggerakan casing secara perlahan dari bawah ke atas. Pemakaian scraper conveyor ini diantaranya pada pemindahan barang dari bawah laut ke permukaan atau pemindahan barang yang membutuhkan kecepatan rendah.