Dengan perkembangan teknologi, kita semakin bergerak maju mendekati otomasi industri Indonesia. Otomasi industri adalah penggunaan sistem kontrol dan teknologi informasi untuk menggantikan tenaga manusia. Simak artikel berikut untuk mengenal otomasi industri lebih dalam.
Apa Itu Otomasi Industri Indonesia?
Otomasi industri merupakan penggunaan sistem kontrol untuk menggantikan peran manusia dalam pengoperasian peralatan. Melalui otomasi, banyak elemen dalam industri seperti menjalankan mesin dan proses produksi menjadi sepenuhnya otomatis.
Pada masa sekarang, otomasi industri menggunakan teknologi informasi dan kecerdasan artifisial (artificial intelligence, AI). Dengan otomasi industri, perusahaan dapat memangkas ongkos produksi. Ditambah lagi, tugas-tugas dapat dilakukan dengan lebih cepat dan tepat.
5 Manfaat Otomasi Industri Indonesia
Saat ini level penggunaan teknologi di tanah air memang masih kurang maju. Namun, otomasi industri semakin populer. Sebab, proses ini dapat memberikan banyak keuntungan bagi pengusaha. Tidak heran sekarang semakin banyak jasa kontraktor otomasi menjamur.
Lantas, keuntungan apa saja yang bisa didapat dari otomasi industri? Berikut 5 di antaranya.
1. Meningkatkan Produktivitas
Banyak perusahaan yang mempekerjakan ratusan karyawan produksi. Namun perusahaan tetap harus ditutup pada saat cuti bersama atau proses pemeliharaan. Otomasi memastikan bahwa proses produksi tetap dapat berjalan dalam waktu yang lebih lama, karena semua sudah dijalankan mesin. Hal ini akan meningkatkan produktivitas dan output perusahaan.
2. Meningkatkan Kualitas Hasil Produksi
Tidak hanya kuantitas hasil produksi yang meningkat, tetapi juga kualitasnya. Dalam setiap pekerjaan tentunya ada faktor manusia. Manusia tidak luput dari kesalahan karena berbagai faktor, seperti sakit atau kelelahan. Kesalahan karena faktor manusia ini disebut juga human error.
Sebaliknya, proses yang dijalankan dengan mesin dengan presisi tinggi dapat mengeliminasi faktor human error. Mesin tidak dapat mengalami kelelahan, hanya perlu dipelihara secara teratur. Alhasil tugas-tugas dapat diselesaikan secara lebih akurat. Kualitas hasil produksi juga akan meningkat karena itu.
3. Meningkatkan Fleksibilitas
Dalam lini produksi, terkadang perusahaan harus menambah tugas baru. Akan ada biaya tambahan untuk mendapatkan dan melatih tenaga manusia untuk melakukan tugas baru ini. Akan tetapi, mesin dapat diprogram untuk melakukan tugas tersebut dengan biaya lebih rendah. Proses produksi pun menjadi lebih fleksibel.
4. Meningkatkan Keamanan
Proses produksi tidak lepas dari bahaya. Apalagi dalam penggunaan peralatan berat yang penuh risiko. Otomasi industri memungkinkan penggunaan mesin dan robot untuk melakukan tugas-tugas yang berbahaya.
5. Menurunkan Biaya Produksi Dengan Otomasi Industri
Dengan proses otomasi, perusahaan dapat mengurangi jumlah tenaga kerja yang diperlukan. Memang proses pemasangan sistem otomasi dan pelatihan untuk menggunakannya memakan biaya yang tidak sedikit. Namun dalam jangka panjang, biaya menjalankan mesin lebih rendah melalui otomasi industri Indonesia dibandingkan biaya gaji dan tunjangan untuk pekerja.